Sebuah lembaga konsultan Norwegia, Rystad Energy menyebut AS kini melampaui Arab Saudi dan Rusia dalam hal besaran cadangan minyak mentah.
Berikut negara-negara dengan cadangan energi terbesar di dunia.
1. Rusia
Negara ini memiliki 87 miliar barel cadangan minyak, 1.163 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 157 juta ton cadangan batu bara. Ketiga cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$40,7 triliun.
Rusia saat ini merupakan produsen terbesar kedua gas alam kering dan mengekor Amerika Serikat dan Arab Saudi untuk produksi minyak.
Pertumbuhan ekonomi Rusia sebagian besar didorong oleh ekspor energi dengan pendapatan minyak dan gas menyumbang 52 persen seluruh pendapatan negara.
Dominasi energi oleh Rusia diperkirakan akan berlangsung terus-menerus. Gas alam akan menjadi sumber energi yang paling penting bagi Rusia karena negara ini memiliki cadangan gas alam terbesar kedua di dunia.
2. Iran
Negara ini memiliki 157 miliar barel cadangan minyak, 1.187,3 triliun kaki kubik cadangan gas. Kedua cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$35,3 triliun.
Dengan headline yang mendominasi yakni pembicaraan nuklir Amerika Serikat-Uni Eropa-Iran dan sanksi yang sedang berlangsung, mudah untuk melupakan bahwa Iran memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia dan cadangan minyak terbesar ke empat di dunia.
Sanksi yang masih dijalankan tersebut memiliki efek yang merugikan pada sektor energi Iran karena mencegah investasi dan teknologi asing untuk mengembangkan cadangan gas Iran.
Tetapi, keuntungan yang tak terduga dari sanksi tersebut adalah perluasan kilang minyak dalam negeri Iran, yang telah tumbuh untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Dengan kondisi seperti itu, haruskah Iran mematuhi kesepakatan nuklir yang tertunda dan mencabut semua sanksi-sanksi itu? Tentu investasi asing bisa terburu-buru untuk mengembangkan sumber daya Iran yang besar itu.
3. Venezuela
Negara ini memiliki 297,6 miliar barel cadangan minyak, 196,4 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 479 juta ton cadangan batu bara. Ketiga cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$34,9 triliun.
Venezuela mungkin dapat terganggu oleh pemadaman listrik, kurangnya investasi, dan perusahaan minyak negara yang berjalan pada kerugian besar-besaran, tetapi memiliki cadangan energi yang luas.
Venezuela saat ini menjadi negara eksportir minyak terbesar ke-delapan dan memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.
The Orinoco Belt, pasir minyak seperti yang ditemukan di Kanada, merupakan sebagian besar cadangan minyak Venezuela. Menurut survei US Geological, Orinoco diperkirakan menghasilkan 380 miliar - 652 miliar barel minyak.
Namun, untuk mengambil minyak dari Orinoco dibutuhkan metode yang lebih kompleks untuk mengekstrak dari banyak sumber minyak konvensional.
4. Saudi Arabia
Negara ini memiliki 265,9 miliar barel cadangan minyak, 290,8 triliun kaki kubik cadangan gas. Kedua cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$33 triliun.
Selain menjadi produsen dan eksportir minyak terbesar di dunia, Arab Saudi juga memiliki hampir seperlima dari cadangan minyak dunia.
Arab Saudi juga memiliki cadangan gas alam yang besar, tetapi masih belum berkembang. Saat ini, Arab Saudi lebih memfokuskan energi surya untuk memenuhi kebutuhan listriknya, bukan lagi dengan minyak.
5. Amerika Serikat
Negara ini memiliki 35 miliar barel cadangan minyak, 300 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 237.295 juta ton cadangan batu bara. Ketiga cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$28,5 triliun.
Amerika Serikat merupakan konsumen energi terbesar kedua di dunia yakni 25 persen konsumsi minyak dunia. Sementara, negara ini hanya mampu menghasilkan 6 persen pasokan minyak dunia.
Ketergantungan Amerika pada energi asing bisa berubah dalam waktu dekat karena adanya revolusi gas dan rekah hidrolik.
6. Kanada
Negara ini memiliki 173,9 miliar barel cadangan minyak, 70 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 6.582 juta ton cadangan batu bara. Ketiga cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$20,2 triliun
Kanada adalah salah satu dari lima produsen energi terbesar di dunia. Dengan cadangan minyak dan gas alam yang besar dan dekat, Kanada menjadi pemasok utama impor energi Amerika Serikat.
Pengembangan ladang Bakken dan pasir minyak Athabasca telah mendorong pertumbuhan pasokan bahan bakar yang tak terduga. Diperkirakan Kanada menjadi pemain kunci di sektor energi dunia ke depannya.
7. Irak
Negara ini memiliki 150 miliar barel cadangan minyak, 126,7 triliun kaki kubik cadangan gas. Kedua cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$18 triliun.
Pada 2012, Irak bisa menggeser posisi Iran sebagai produsen terbesar kedua minyak mentah di OPEC, meskipun hanya sebagian kecil ladang minyak Irak yang dibangun.
Pembangunan ladang minyak di Irak membutuhkan stabilitas negara yang mendukung perkembangan ekonomi sehingga investor asing tertarik untuk masuk ke Irak.
Perusahaan asing dapat membantu pembangunan infrastruktur dan perkembangan sektor energi Irak.
8. Qatar
Negara ini memiliki 23,9 miliar barel cadangan minyak, dan 885,1 triliun kaki kubik cadangan gas. Kedua cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$16,4 triliun.
Beberapa tahun terakhir Qatar berkembang pesat berkat sektor energinya yang kuat. Qatar menjadi eksportir gas alam cair terbesar dan pemasok gas alam kering terbesar ke-empat.
Pada 2012, Qatar memperoleh US$55 miliar dari ekspor minyak atau 60 persen dari total pendapatan pemerintah.
9. United Arab Emirates (UAE)
Negara ini memiliki 97,8 miliar barel cadangan minyak, dan 215,1 triliun kaki kubik cadangan gas. Kedua cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$13,8 triliun.
UAE saat ini mampu memproduksi rata-rata 2,8 juta barel minyak mentah per hari atau tertinggi ke-delapan di dunia. UAE juga menjadi salah satu 20 produsen gas terbesar di dunia.
Beberapa proyek yang sedang berlangsung dapat meningkatkan produksi gas alam, tetapi lebih difokuskan untuk pemenuhi kebutuhan dalam negeri, bukan ekspor.
Beberapa tahun ini, UAE membuat kemajuan pada diversifikasi ekonomi di bidang pariwisata dan manufaktur. Diperkirakan dalam waktu dekat sektor energi akan mendominasi perekonomian UAE.
10. China
Negara ini memiliki 17,3 miliar barel cadangan minyak, 109,3 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 11.450 juta ton cadangan batu bara. Ketiga cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$13,2 triliun.
China memang menjadi negara dengan jumlah penduduk paling padat di dunia dan konsumen energi terbesar di dunia. Tetapi negara yang ekonominya berkembang sangat pesat itu juga menjadi salah satu produsen energi terbesar di dunia.
"Kami sudah melakukan penelitian ini tiap tahun dan ini adalah kali pertama kami melihat AS berada di atas Arab Saudi dan Rusia," kata Pern Magnus Nysveen, kepala analis Rystan Energy.
Dia menyebutkan, peningkatan penemuan cadangan minyak di basin Permian, Texas selama dua tahun terakhir menjadi penyebab "prestasi" AS ini.
Laporan Rystad ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), terlalu membesar-besarkan cadangan minyak berdasarkan survei yang mereka lakukan sendiri.
Rystad mengungkapkan, AS kini memiliki cadangan minyak mentah sebanyak 264 miliar barel, di atas Rusia dengan cadangan 256 miliar barel dan Arab Saudi yang "hanya" 212 miliar barel minyak mentah.
Meski demikian, analis Rystad memberi kesimpulan mengerikan terkait masa depan minyak bumi.
Lembaga ini menyebut dengan kecepatan produksi saat ii maka cadangan minyak dunia hanya akan bertahan selama 70 tahun, padahal jumlah kendaraan bermotor akan berlipat ganda dalam 30 tahun ke depan.
"Sudah sangat jelas minyak bumi saja tak dapat memenuhi kebutuhan akan transportasi individual yang terus meningkat," demikian laporan Rystad.
Mobil listrik masih berjumlah sangat kecil saat ini dan Nysveen memperikrakan dalam 30 tahun, jumlah mobil listrik di negara Barat akan meningkat tetapi tetap tak "masuk akal" di negara-negara yang kesulitan energi listrik.
Tidak ada komentar:
Write komentar